ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Anda tentu tidak asing lagi kan dengan biskuit Khong Guan?
Biskuit legendaris ini dikemas berbentuk kaleng serta kerap didapati saat Lebaran.
Dalam design di kaleng itu, seseorang ibu serta dua anak tampak tengah ada di meja makan nikmati teh serta biskuit.
Tetapi, di manakah sosok bapak dalam keluarga itu?
Bernardus Prasodjo sebagai pencipta gambar itu pernah menerangkan ketidakadaan sosok bapak dalam kaleng biskuit itu.
Nyatanya, dalam design itu sang bapak yaitu sosok dibalik kamera yang tengah memphoto keluarga harmonisnya.
“Keluarga Khong Guan yaitu keluarga yang serasi. Ayahnya tak tampak dalam gambar lantaran dia tengah memphoto keluarga yang disayanginya, ” terang Bernardus seperti diambil wowkeren.
Design lain juga mengedar untuk seri “Peter and Jane” terbitan Ladybird Book yang melukiskan sosok bapak baru pulang serta dua anak menyambutnya.
Pria asal Bandung itu mengungkap, inspirasi design itu bukanlah murni darinya.
Tetapi, telah ada contoh gambar tak berwarna dalam kertas yang telah usang serta ia cuma merubah sekedarnya.
/mengejutkan-misteri-sosok-ayah-di-kaleng-biskuit-khong-guan-terungkap-20160226-1.jpg">
Waktu itu, Bernardus pernah bekerja sebagai tukang gambar di satu perusahaan sparasi warna di Jakarta.
Disanalah ia memperoleh order untuk kerjakan ilustrasi kaleng biskuit Khong Guan yang pertama kalinya nampak sekitaran th. 1971.
Tidak berhasil sarjana
Bernadus Prasodjo (68) yang kelahiran Salatiga itu nyatanya tidak berhasil jadi sarjana Institut Tehnologi Bandung (ITB) namun berhasil membuat karya melegenda di biskuit itu. Kok dapat?
“Suka gambar dari kecil, lantas masuk Fakultas Seni Rupa di Institut Tehnologi Bandung (ITB). Kuliah hanya dua th., lantaran kerap bolos serta sangat asik ngerjain orderan, ” tutur Bernadus Prasodjo
Dia bercerita sistem kreatifnya sebelumnya melahirkan karya yang melegenda sebagai seseorang graphic designer itu.
Saat masihlah kuliah di ITB, dia tinggal di Jalan Lekong Kecil, tidak jauh dari kantor redaksi Majalah Aktuil. Di kerap nongkrong di kantor majalah itu hingga lalu ikutan buat komik untuk Aktuil.
Kemudian, ia geser ke Jalan Biak, Roxy, Jakarta Pusat. Di situ ia kerap memperoleh pesanan menggambar dari perusahaan sparasi warna.
“Perusahaan separasi warna itu juga yang berikan saya kerjaan ilustrasi untuk kaleng biskuit Khong Guan, lupa th. berapakah, yang pasti waktu itu umur saya 24 th.. ” tuturnya.
Sesudah ilustrasi di kaleng biskuit itu meledak, order selalu berdatangan. Dia juga yang bikin gambar ilustrasi wafer Nissin serta beberapa kemesan product CV Hero.
Waktu itu, Bernardus pernah bekerja sebagai tukang gambar di satu perusahaan sparasi warna di Jakarta.
Disanalah ia memperoleh order untuk kerjakan ilustrasi kaleng biskuit Khong Guan yang pertama kalinya nampak sekitaran th. 1971.
Tidak berhasil sarjana
Bernadus Prasodjo (68) yang kelahiran Salatiga itu nyatanya tidak berhasil jadi sarjana Institut Tehnologi Bandung (ITB) namun berhasil membuat karya melegenda di biskuit itu. Kok dapat?
“Suka gambar dari kecil, lantas masuk Fakultas Seni Rupa di Institut Tehnologi Bandung (ITB). Kuliah hanya dua th., lantaran kerap bolos serta sangat asik ngerjain orderan, ” tutur Bernadus Prasodjo
Dia bercerita sistem kreatifnya sebelumnya melahirkan karya yang melegenda sebagai seseorang graphic designer itu.
Saat masihlah kuliah di ITB, dia tinggal di Jalan Lekong Kecil, tidak jauh dari kantor redaksi Majalah Aktuil. Di kerap nongkrong di kantor majalah itu hingga lalu ikutan buat komik untuk Aktuil.
Kemudian, ia geser ke Jalan Biak, Roxy, Jakarta Pusat. Di situ ia kerap memperoleh pesanan menggambar dari perusahaan sparasi warna.
“Perusahaan separasi warna itu juga yang berikan saya kerjaan ilustrasi untuk kaleng biskuit Khong Guan, lupa th. berapakah, yang pasti waktu itu umur saya 24 th.. ” tuturnya.
Sesudah ilustrasi di kaleng biskuit itu meledak, order selalu berdatangan. Dia juga yang bikin gambar ilustrasi wafer Nissin serta beberapa kemesan product CV Hero.
Sumber : http://tricsehat.blogspot.com/2016/10/bantu-share-fakta-mengejutkan.html